IATMI: Sinergi Nasional Menjawab Tantangan Dalam Mewujudkan Kedaulatan Energi Bangsa 

0
235
Share on Facebook
Tweet on Twitter

Jakarta, www.geoenergi.co.id – Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) akan kembali menyelenggarakan Simposium dan Kongres Nasional XIV (Simgresnas) pada 6-8 Desember 2016 di Hotel Crowne Plaza, Jakarta. Pada tahun ini,  Simgresnas mengusung tema “Sinergi Nasional Menjawab Tantangan Dalam Mewujudkan Kedaulatan Energi Bangsa”.

“Tema ini sangat relevan dengan kondisi Indonesia saat ini dimana tantangan akan kebutuhan energi tanah air semakin besar yang mengharuskan kita untuk berpikir dan bekerja lebih keras untuk mencapai Kedaulatan Energi di masa datang. Oleh karena itu, dalam menyelesaikan permasalahan ini Sinergi antara seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah pusat dan daerah, pelaku industri, akademisi dan pemangku kepentingan lainnya sangat dibutuhkan,” ujar Ketua IATMI Alfi Rusin.

Simposium dan Kongres ini diharapkan dapat menjadi ajang yang tepat untuk mendiskusikan tantangan di atas beserta usulan solusi dan juga memberikan kesempatan untuk kita semua untuk berinteraksi dalam sesi teknikal, bisnis dan interaksi sosial. Selain itu acara ini juga ditujukan untuk mempererat antar anggota IATMI dengan semangat sinergi dan kolaborasi demi kemajuan energi nasional.

Untuk itu, Simposium dan Kongres ini akan dibagi menjadi tiga aktivitas, yaitu Business Forum yang akan diselenggarakan pada 6 Desember 2016, dan dua diskusi panel pada 7 dan 8 Desember 2016.

Dalam menghadapi tantangan energi saat ini, IATMI sangat peduli terhadap langkah-langkah strategis dalam mengembangkan aktivitas migas di kawasan Natuna. Memiliki cadangan gas yang potensial, pengembangan di wilayah Natuna sangat penting bagi penguatan perekonomian nasional dan upaya mewujudkan kemandirian energi. Untuk pembahasan pengembangan migas di Natuna akan dibahas dengan rinci pada sesi Business Forum yang menghadirkan Benny Lubiantara selaku Dewan Pakar IATMI, Dwi Soetjipto selaku Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Sri Muliani Indriyani (Menteri Keuangan), Ignasius Jonan (Menteri ESDM), dan  Ryamizard Ryacudu (Menteri Pertahanan RI).

Kemudian, harga minyak yang masih rendah telah menghambat sejumlah aktivitas pencarian cadangan baru. Ini menyebabkan ketersediaan energi migas di Indonesia menjadi semakin berkurang karena cadangan baru tidak ditemukan. IATMI sangat mendorong adanya berbagai upaya termasuk mendorong diversifikasi energi agar tidak terlalu bergantung pada pasokan energi dari migas. Untuk itu Indonesia memerlukan strategi perencanaan bauran energi (Energy mix) yang prosentasinya perlu ditetapkan dengan tepat sehingga keberlangsungan pasokan energi akan berkesinambungan, seimbang dan senantiasa terjaga. Saat ini berbagai negara di belahan dunia di Eropa, Amerika, dan Asia sedang dilanda revolusi energi baru dan terbarukan (renewable energy) yang disebabkan oleh turun drastisnya biaya energi terbarukan tersebut sehingga energi ramah lingkungan tersebut dapat bersaing dengan energi fosil. Momentum revolusi energi baru-terbarukan tersebut seharusnya dimanfaatkan oleh pemerintah Indonesia disaat lesunya pertumbuhan produksi energi dari sektor migas dan batubara, sehingga bauran energi Indonesia tidak hanya bergantung pada energi fosil yang jumlahnya terbatas dan semakin mahal akibat dibutuhkannya teknologi tinggi untuk melakukan eksplorasi di wilayah frontier dan mahalnya upaya peningkatan produksi dengan teknologi Enhanced Oil Recovery. Bahasan ini akan dibahas lebih lanjut pada diskusi panel 1 Rabu, 7 Desember 2016 yang akan menghadirkan sejumlah pakar dan tokoh energi baru terbarukan.

Selanjutnya, salah satu tantangan utama yang dihadapi industri minyak dan gas saat ini adalah bagaimana mempertahankan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten secara berkesinambungan. SDM yang dimaksud tidak hanya manjamin ketersediaan tenaga kerja yang sesuai dengan bidang dan kompetensinya, tetapi juga bagaimana menciptakan pemimpin-pemimpin baru yang siap mengawal kedaulatan energi. Hal ini menjadi isu penting dikarenakan keberhasilan hal tersebut akan mendukung jalan menuju kedaulatan energi bangsa menjadi lebih mudah untuk dicapai. Diskusi terkait pengembangan SDM yang kompeten untuk mewujudkan kedaulatan energi akan menghadirkan empat narasumber dari kalangan industri dan akademisi.

“Kegiatan diharapkan dapat menjadi ajang yang tepat untuk mendiskusikan tantangan-tantangan tersebut serta dapat memberikan usulan solusi dan kesempatan kepada para pemangku kepentingan untuk berinteraksi dalam merumuskan strategi mengenai permasalahan tersebut,” tutup Alfi.

Simgresnas ini juga diawali dengan kegiatan 5K FunRun IATMI yang telah diadakan hari Minggu tanggal 27 November 2016 di Kawasan Rasuna. Acara ini dibuka oleh Dirjen Migas, I Gede Wiratmadja. (pam)

LEAVE A REPLY