BATAN Gelar Temu Pelanggan Pengelolaan Limbah Radioaktif

0
181
Share on Facebook
Tweet on Twitter
foto: Humas BATAN

Serpong, www.geoenergi.co.id – Ada ungkapan “ Pelanggan adalah Raja”, ini dapat diartikan bahwa semua kehendak Pelanggan harus dipenuhi seperti layaknya seorang raja. Instansi penyelenggara pelayanan publik perlu melayani pelanggan dengan sebaik mungkin. Setiap keluhan, masukan atau bahkan kritik dari pelanggan harus disediakan wadah yang akan membantu penyelenggara layanan publik untuk meningkatkan kualitas layanannya. PTLR-BATAN sebagai satu satunya instansi pemerintah yang menyelenggarakan Layanan Pengelolaan Limbah Radioaktif tidak bisa lepas dari keinginan untuk meningkatkan kualitas layanan ke pelanggan.

Menindaklanjuti hal tersebut, PTLR-BATAN mengadakan acara Temu Pelanggan dengan nara sumber utama Ir. Zainal Arifin, MT Direktur Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (DFRZR) pada hari Rabu 12 April 2017 bertempat di gedung 50 Kawasan Puspiptek. Pelanggan yang hadir berjumlah 45 orang berasal dari industri yang memanfaatkan zat radioaktif, rumah sakit, dan perguruan tinggi. Pihak penyedia jasa transportasi limbah B3 juga diundang, mereka akan menerima gambaran peluang usaha di bidang pengangkutan limbah radioaktif.

Acara yang baru pertama kali dilaksanakan ini dibuka oleh Kepala PTLR-BATAN Ir. Husen Zamroni. Dalam sambutan pembukaannya, beliau menyampaikan bahwa sejak tahun 2014 PTLR-BATAN tidak bisa memberikan layanan pengangkutan limbah radioaktif untuk eksternal BATAN dikarenakan tidak adanya dasar peraturan yang dijadikan untuk memungut biaya transportasi. Ketidaktersediaan jasa pengangkutan limbah radioaktif menyebabkan kendala bagi pelanggan terutama industri dan rumah sakit ketika akan mengirim limbah miliknya ke PTLR-BATAN. Pihak-pihak yang dapat menyelesaikan masalah ini seperti penghasil limbah, jasa transportasi dan Bapeten diundang untuk duduk bersama membicarakan pemecahan masalah di acara Temu Pelanggan.

Nara sumber berasal dari PTLR-BATAN yaitu Drs. Hendro dan Zulfiyandi menyampaikan materi kriteria keberterimaan limbah dan penggunaan aplikasi eLIRA. Ditegaskan oleh nara sumber bahwa PTLR-BATAN hanya akan menerima limbah radioaktif dari penghasil jika kondisi limbah memenuhi syarat seperti tercantum dalam dokumen WAC (waste acceptance criteria). Penerapan aplikasi eLIRA bertujuan mempermudah dan mempercepat proses layanan administrasi pengelolaan limbah radioaktif dan menghilangkan peluang terjadinya bentuk bentuk praktek percaloan.

Bapeten sebagai badan yang berwenang mengeluarkan persetujuan pengangkutan limbah radioaktif juga diundang. Hadir beberapa staf dari Direktorat Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (FRZR). Dalam penyampaian materi, Direktur FRZR menekankan aspek keselamatan dalam setiap kegiatan pengangkutan limbah radioaktif dan menjelaskan pula bagaimana menggunakan B@lis Online sebagai solusi dalam mengurus perizinan.

Direktur SHEQ and Operation PT PPLI, Syarif Hidayat menyampaikan materi jasa pengangkutan limbah B3 dan potensinya sebagai pengangkut limbah radioaktif. Secara Teknis PT PPLi sudah memenuhi syarat sebagai pengangkut limbah radioaktif karena sudah berpengalaman puluhan tahun dalam menangani pengangkutan limbah B3.

Acara diakhiri dengan penandatanganan Pakta integritas oleh setiap pelanggan yang hadir. Pakta Integritas ini merupakan bukti hitam di atas putih bahwa Pelanggan mendukung program layanan pengelolaan limbah radioaktif di PTLR-BATAN yang bersih dan bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN). Dalam kesan pesan peserta, wakil pelanggan menyampaikan rasa senangnya dengan diadakannya acara seperti ini karena bisa mendekatkan para penghasil limbah dengan pihak lainnya yang terkait sehingga lebih mudah untuk mencari solusi permasalahan dalam hal pengelolaan dan pengangkutan limbah radioaktif.

LEAVE A REPLY