GISTET 500 kV Tambun Mulai Dibangun

0
220
Share on Facebook
Tweet on Twitter
foto: istimewa

Bekasi, www.geoenergi.co.id – Program 35.000 MW semakin menunjukkan kemajuannya, salah satunya adalah Gas Insulated Substation Tegangan Ekstra Tinggi (GISTET) 500 kV Tambun dan Gardu Induk GIS 150 kV Tambun II Phi Incomer yang memasuki tahap konstruksi. Untuk mengawali pembangunan proyek tersebut, PLN menyelenggarakan doa bersama yang dilaksanakan di lokasi konstruksi, tepatnya di Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, agar pekerjaan ini dapat sukses dan selesai tepat waktu.

Selain doa bersama, dilaksanakan pula peletakan batu pertama secara simbolis oleh Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN Murtaqi Syamsuddin bersama dengan para General Manager PLN di regional Jawa Bagian Barat, CEO Siemens Indonesia dan para pejabat pemerintah daerah di lingkungan Bekasi.

Proyek GISTET ini akan dibangun pada areal seluas 5,3 hektar yang membutuhkan waktu konstruksi selama 18-24 bulan. GISTET ini akan memiliki kapasitas trafo Interbus dari tegangan 500 kV yang dikonversi menjadi tegangan 150 kV dengan kapasitas 2×500 MVA pada tahap awal dan dapat dikembangkan pada tahapan berikutnya sampai pada total 4×500 MVA. Dengan demikian, GISTET 500 kV Tambun akan mempunyai kemampuan melayani beban industri dan masyarakat dengan total 2.000 MVA. Hal ini berarti bahwa ketersediaan pelayanan energi listrik terjamin guna pengembangan daerah dan industri di sekitar Tambun dan Bekasi.

“GISTET 500 kV ini akan memperkuat sistem kelistrikan di wilayah timur Jakarta, Bekasi dan sekitarnya, khususnya untuk pengembangan industri dan kawasan. Target penyelesaian pembangunannya diperkirakan pertangahan tahun 2018,” ujar Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN Murtaqi Syamsuddin.

Murtaqi menambahkan bahwa GISTET 500 kV Tambun ini akan memotong konfigurasi double phi incomer dari SUTET 500 kV Muara Tawar – Bekasi – Cibinong dan juga disiapkan koneksi ke Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV Deltamas sehingga di GISTET 500 kV Tambun terdapat total 6 (enam) diameter peralatan elektromekanik. Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV eksisting yang menghubungkan Gardu Induk (GI) 150 kV Tambun ke GI 150 kV Pondok Kelapa akan dipotong dengan konfigurasi double phi incomer ke GIS (Gas Insulated Substation) 150 kV Tambun ini, yang juga dipersiapkan untuk dihubungkan ke GI 150 kV Poncol Baru, GI 150 kV Trans TV dan GI 150 kV Tambun 3-4 sehingga terdapat 10 sirkit jalur transmisi 150 kV yang akan dipasok oleh GISTET 500 kV Tambun.

GIS 150 kV Tambun juga dilengkapi trafo daya untuk melayani masyarakat sekitar lokasi Gardu Induk dengan kapasitas 2×60 MVA pada tahap awal dan dapat dikembangkan menjadi total 4×60 MVA sesuai dengan kebutuhan warga masyarakat dan dunia industri di sekitar lokasi GISTET.

“Dengan ketersediaan pasokan energi yang cukup, kami yakin daerah Kotamadya Bekasi dan wilayah industri disekitarnya akan mendapatkan pasokan listrik yang cukup dan diharapkan dapat memacu pertumbuhan perekonomian di sekitar lokasi ini,” tutur Murtaqi.

Pelayanan listrik yang dipikul oleh 11 GITET yang mengelilingi daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (JABODETABEK) dimana selama ini trafo interbus 500/150 kV nya sudah berbeban lebih dari 80%, akan dapat dikurangi bebannya dengan beroperasinya trafo interbus 2×500 MVA di Tambun, termasuk juga GITET 500 kV Duri Kosambi kapasitas 2×500 MVA
yang sedang dibangun serta GITET 500 kV Priok 2×500 MVA, GITET 500 kV Muara Karang 2×500 MVA dan GITET 500 kV Deltamas dengan kapasitas 2×500 MVA dan beberapa tambahan trafo IBT 4 di Gandul, Cawang dan GITET lainnya yang masih dalam tahap perencanaan pembangunan.

“Ini semua merupakan bentuk pelayanan PLN untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat dan industri di sekitar Jabodetabek yang terus meningkat dari tahun ke tahun dengan prediksi pertumbuhan penggunaan energi sekitar 3% per tahun,” lanjut Murtaqi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bekasi Tri Adhianto yang mewakili kehadiran Walikota Bekasi Rahmat Effendi menyatakan bangga akan pembangunan proyek ini. Pasalnya pembangunan di Bekasi yang luar biasa membutuhkan tenaga listrik yang juga luar biasa. Ia juga berharap agar kehadiran GISTET ini dapat memberikan dampak positif. (dod)

LEAVE A REPLY