PLN Bangun Transmisi 500 kV Sepanjang 386 kms di Jalur Utara Jawa

0
129
Share on Facebook
Tweet on Twitter

Jakarta, www.geoenergi.co.id – PLN akan membangun transmisi 500 kilo Volt (kV) sepanjang 386 kilometer sirkit (kms) di Jalur Utara Jawa. Hal ini dipastikan dengan ditandatanganinya kontrak pengadaan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV Tx (Mandirancan) PLTU Indramayu (182 kms) dan SUTET 500 kV PLTU Indramayu Cibatu (Deltamas) (204 kms), Rabu (29/3). Dengan pembangunan dua SUTET ini, PLN dapat menyalurkan daya sebesar 8.220 (Megawatt) MW kepada masyarakat.

Bertempat di PLN Kantor Pusat, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Nasri Sebayang dengan didampingi oleh jajaran manajemen menandatangani dua kontrak pengadaan pembangunan transmisi 500 kV dengan nilai investasi sebesar Rp 2,3 triliun. Penandatanganan disaksikan oleh Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung Adi Toegarisman, Direktur | Bidang Perekonomian pada Jamintel (Ketua TP4P) Aditia Warman, Sekretaris TP4P Yudi Handono, Ketua Tim Satgas Pengawal dan Pengaman Proyek GITET dan SUTET 500 kVJaIur Utara Jawa Irwan Sinuraya.

Pembangunan kedua SUTET ini dilakukan guna mendukung kelancaran Program Pembangkit 35.000 MW.

”Pemerintah berkomitmen untuk merealisasikan penyediaan listrik sebesar 35.000 MW dalam jangka waktu 5 tahun (2014-2019); Hal ini tentunya harus didukung dengan kesiapan jalur transmisi yang akan menyalurkan daya dari pembangkit-pembangkit tersebut,” ujar Nasri du Jakarta, Rabu (29/3).

Sebelumnya, pada 17 Maret 2017, PLN juga menandatangani enam kontrak pengadaan pembangunan transmisi 500 kV jalur Utara Jawa dengan panjang total 928 kms. Enam proyek tersebut, yakni :

SUTET 500 kV Tx (Ungaran Pedan) Batang

SUTET 500 kV Batang = Mandirancan Seksi 1

SUTET 500 kV Batang % Mandirancan Seksi 2

GITET 500 kV Bata ng Ext

GITET 500 kV Indramayu
GITET 500 kV Cibatu Baru Ext
Dengan pembangunan transmisi 500 kV ini, PLN dapat mengevakuasi daya sebesar 8.220 MW yang berasal dari PLTU Indramayu (2×1.000 MW), PLTU Jawa 1 (1×1.000 MW), PLTU Jawa 3 (2×660 MW), PLTU Jawa Tengah (2×950 MW) dan PLTU Jawa 4 (2×1.000 MW). Hal ini tentunya akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Pembangunan transmisi 500 kV tak lepas dari peran dan kontribusi Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Pusat (TP4P) yang sangat intensif melakukan pendampingan, pengawalan, pengamanan dan bantuan hukum dalam proses lelang sejak penyiapan proses awal sampai penetapan pelelangan dan penyiapan kontrak.
Besarnya program 35.000 MW secara fisik dan keuangan, menjadikannya rentan akan berbagai hal terkait hukum, seperti pembebasan tanah dan perijinan. Untuk itu diperlukan pengawalan dan pengamanan dari sisi hukum agar program 35.000 MW menjadi kuat dalam pelaksanaannya. Dalam kesempatan ini, Nasri memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada TP4P yang telah membantu pelaksanaan pengadaan dan proyek, serta kepada para perusahaan yang telah menandatangani kontrak atas perannya dalam menyelesaikan proyek-proyek strategis InI.

Pembangunan proyek transmisi ini direncanakan rampung pada 2019. Kesiapan infrastruktur pembangkit beserta transmisinya diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pasokan daya. Dengan begitu, rencana Pemerintah untuk mewujudkan target rasio elektrifikasi sebesar 99% pada 2019 dapat tercapai. (Pam/foto:dod(

LEAVE A REPLY