Wamen ESDM Kunjungi PLTP Kamojang

0
409
Share on Facebook
Tweet on Twitter
foto: humas ESDM

Garut, www.geoenergi.co.id – Wakil Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar didampingi Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan Dan Konservasi Energi, Rida Mulyana dan Direktur Panas Bumi, Yunus Syaefulhak mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang,Sabtu (7/1).

Wamen ESDM mengatakan bahwa bumi ini makin tua, resources yang renewable itu merupakan suatu keharusan bukan lagi kita harus sebuah pilihan mau dikembangkan atau tidak. “Memanfaatkan renewable itu merupakan sebuah keharusan bukan sebuah pilihan apakah mau dikembangkan renewable energy atau tidak tetapi sudah pada taraf kita sudah harus memanfaatkan renewable energy,” ujar Arcandra seperti dilansir laman ESDM.

Arcandra menambahkan, “Saya sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Pertamina Geothermal Energy (PGE) di PLTP Kamojang yang bisa mengelola geothermal yang pertama di Indonesia ini.”

PLTP Kamojang saat ini memiliki lima unit pembangkit, unit 1, 2 dan 3 itu dimiliki oleh Indonesia Power kemudian unit 4 dan 5 dioperasikan oleh PGE. “Unit 1,2 dan 3 itu PGE mensuplai uap,” ujar Direktur Bisnis dan Operasi, Ali Mudakir mengawali pemaparannya.

PLTP Kamojang lanjut Ali, selain memberikan kontribusi bagi kelistrikan nasional juga memberikan kontribusi bagi penurunan emisi. “PLTP Kamojang Unit 4 sudah terdaftar dengan kapasitas 60 MW penurunan emisi yang sudah kita register itu yaitu mencapai 400.000 ton per tahun. Secara keseluruhan sumbangsih PLTP dalam menurunkan emisi diperkirakan mencapai 650.000 ton per tahun dan jika kita dapat menginstall kapasitas listrik dari panas bumi mencapai 2.000 MW maka sekitar 13.000.000 ton per tahun pengurangan emisi yang bisa dihasilkan,” jelas Ali.

Lapangan panasbumi Kamojang berada dalam wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat. Lapangan ini berjarak + 17 km Baratlaut Garut atau + 42 km Tenggara Bandung, dan berada pada ketinggian 1640 – 1750 m diatas permukaan laut. Secara geografis, lapangan Kamojang terletak pada posisi 107o37,5’ – 107o48’ BT dan 7o5,5’ – 7o16,5’ LS.

Lapangan panasbumi Kamojang, dengan sumurnya bernama KMJ-3, yang pernah menghasilkan uap pada tahun 1926, merupakan tonggak pemboran eksplorasi panasbumi pertama oleh Pemerintah kolonial Belanda. Sampai sekarang, KMJ-3 masih menghasilkan uap alam kering dengan suhu 140C dan tekanan 2,5 atmosfer (atm).(pam)

LEAVE A REPLY