Proyek Migas di Indonesia Terus Menarik Investor

0
365
Share on Facebook
Tweet on Twitter
foto: istimewa

Jakarta, www.geoenergi.co.id – Investasi hulu migas masih cukup menarik bagi investor, meskipun harga minyak dunia masih belum menentu. Hal ini dapat terlihat dari sejumlah proyek migas seperti Blok A di Aceh dan Blok Jambaran Tiung Biru.

“Ada beberapa proyek migas yang hampir selesai, seperti Blok A di Aceh dengan investasi US$ 1,3 miliar,” ungkap Dirjen Migas ESDM IGN Wiratmaja Puja ketika dijumpai di 8th IndoGas 2017, di Jakarta, Rabu (8/2).

Wirat menjelaskan soal proyek Blok A Aceh yang memiliki cadangan gas 563 BSCF, yang diperkirakan mulai berproduksi kuartal 4 tahun 2017. Di samping itu, Proyek Jangkrik yang memiliki cadangan gas sekitar 2,27 TCF dan investasi US$ 4,1 miliar. Proyek ini akan berproduksi pada kuartal 3 tahun 2017 sebesar 450 MMSCFD. Selanjutnya Tangguh Train 3 dengan cadangan gas 5,7 TCF, investasi US$ 5,8 miliar dan produksinya diperkirakan pada kuartal 2 tahun 2020 sebesar 700 MMSCFD.

Proyek lainnya yang masih dalam pembahasan adalah Blok Jambaran Tiung Biru dengan cadangan gas 97 BSCF dan investasi US$ 2,2 miliar serta diperkirakan mulai berproduksi kuartal 4 tahun 2019 sebesar 330 MMSCFD. Cadangan gas di blok migaa ini mengandung CO2 sebesar 34%. Proyek Natuna juga masih dalam pembahasan karena mengandung CO2 sebesar 72%. Cadangan gasnya diperkirakan 46 TCF.(pam)

LEAVE A REPLY