PLN Tanda Tangani Jual Beli Strum dari Pihak Swasta

0
422
Share on Facebook
Tweet on Twitter

PT PLN (persero) menandatangani kontrak jual beli listrik swasta (Power Purchase Agreement/PPA) dengan PT Medco Ratch Power Riau untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) Riau 275 Megawatt (MW), dan PT Minahasa Cahaya Lestari untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Sulut-3 kapasitas 2 x 50 MW.

Direktur Utama PLN, Sofyan Baasir menandatangani kedua PPA tersebut. Setelah penandatanganan PPA, Dia menyatakan berterima kasih kepada para pihak yang telah bekerja keras untuk mewujudkan proyek strategis ini.

Ia menjelaskan, setelah PPA ditandatangani, masing-masing perusahaan harus mendapatkan pendanaan proyek dalam jangka waktu maksimum 12 bulan sejak tanggal efektif PPA. Sebab pengembangan kedua proyek ini dilakukan dengan skema tanpa adanya penjaminan pemerintah Indonesia.

“PLTGU Riau dengan biaya investasi mencapai US$ 300 juta akan dibangun di Kelurahan Sail, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau. Pekerjaan konstruksi termasuk pembangunan fasilitas pipa gas sepanjang 43 kilometer dan jaringan transmisi diperkirakan memakan waktu 36 bulan dan dijadwalkan mencapai Commercial Operation Date/COD di tahun 2021,” kata Faisal Baasir, di kantor PLN Pusat Jakarta, Jumat (7/4).

Lebih lanjut diimbuhkan Baasir, “Energi listrik yang dibangkitkan setiap tahunnya sebesar 1.446 GWh, dan akan disalurkan ke Sistem Ketenagalistrikan Sumatera Bagian Tengah dan Selatan melalui jaringan transmisi 150 kV (SUTT) ke Gardu Induk (GI) 150 kV Tenayan dan GI 150 kV Teluk Lembu milik PLN,” ungkapnya.

Sementara itu untuk PLTU Sulut-3 akan dibangun di Kema, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Investasi pembangunan pembangkit ini mencapai US$ 215 juta untuk membangun konstruksi dan jaringan transmisi sepanjang 7 kilo meter selama 39 bulan. COD pembangkit dijadwalkan pada pertengahan tahun 2020. Listik dari PLTU ini akan disalurkan ke sistem kelistrikan Suluttenggo dengan jaringan 150 kV dan Gl 150 kV Kema sebesar i700 GWh per tahun.

Kemudian PT Medco Ratch Power Riau merupakan perusahaan Special Purpose Company (SPC) yang dibentuk oleh Konsorsium PT Medco Power Indonesia (dengan kepemilikan saham 51%) dan Ratchaburi Electricity Generating Holding PCL (dengan kepemilikan saham 49%), yang telah dinyatakan sebagai pemenang proses pengadaan untuk proyek PLTGU Riau.

Sedangkan PT Minahasa Cahaya Lestari merupakan perusahaan Special Purpose Company (SPC) yang dibentuk oleh para sponsor yaitu PT Toba Bara Sejahtera Tbk. (dengan porsi saham 90%) melalui anak perusahaannya yaitu PT Toba Bara Energi dan Sinohydro Corporation Limited (dengan porsi saham 10%) yang dikhususkan untuk mengembangkan proyek PLTU Sulut-3. (Pam)

LEAVE A REPLY