Menteri ESDM : Stok BBM Lebaran Aman

0
43
Share on Facebook
Tweet on Twitter

Jakarta, www.geoenergi.co.id – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, hari Rabu, 14 juni 2017 melakukan kunjungan kerja ke Terminal BBM Jakarta Group Plumpang milik PT Pertamina (Persero), untuk memantau kesiapan pasokan dan distribusi BBM dan LPG Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H.

Dalam kesempatan ini, Menteri ESDM didampingi Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen MIGAS) IGN Wiratmaja Puja, beserta jajaran pejabat eselon di lingkungan Kementerian ESDM. Dari pihak PT Pertamina (Persero) hadir Direktur Utama Ellia Massa Manik, Direktur Pengolahan, Toharso beserta General Manager Marketing Operation Region III Jawa Bagian Barat, M. Irfan.

Jonan dalam kunjungannya mengatakan, Pemerintah dan Pertamina akan melakukan pemantauan langsung kesiapan pasokan BBM dan LPG di berbagai daerah, termasuk di Jakarta dan Jawa Barat.

“Berdasarkan hasil pemantauan, kami melihat kesiapan BBM dan LPG oleh Pertamina sudah cukup baik”,
katanya.

Dalam hal kesiapan distribusi BBM, lanjut Jonan, Pertamina memiliki konsep skenario antisipasi yang disebut Reguler Alternative Emergency (Alih Suplai Antar Depot) atau RAE Plan jika terjadi lonjakan permintaan BBM oleh konsumen.

“Secara khusus Kementerian ESDM mengapresiasi kerjasama yang sudah dibangun Pertamina dengan beberapa pihak seperti Kepolisian dan Dinas Perhubungan guna mengamankan jalur distribusi BBM. Tidak saja di Jakarta dan Jawa Barat tapi juga di seluruh wilayah Indonesia” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Massa Manik mengatakan, Pertamina telah membentuk Posko Satuan Tugas (Satgas) untuk pemantauan ketersediaan BBM dan LPG serta kesiapan pelayanan kepada masyarakat konsumen, baik di Kantor Pusat maupun setiap kantor Region Pertamina. Langkah lainnya adalah memonitor stok BBM dan Avtur di seluruh TBBM & DPPU, khususnya di sepanjang jalur mudik utama, yaitu jalur Pantura, Jawa Tengah, dan Selatan Jawa, di Banyuwangi untuk penyeberangan menuju Bali, dan Merak menuju Sumatera.

“Kami ingin memastikan kebutuhan BBM untuk pemudik terpenuhi,” ujarnya.

Selain itu, Pertamina terus menjaga stok BBM dan LPG nasional dalam kondisi aman. Ketahanan stok Premium akan mencapai 24 hari, Solar 26 hari, Dex 37 hari, Avtur 22 hari, dan LPG 16 Hari. Seiring dengan peningkatan konsumsi Pertamax dan Pertalite, Pertamina menjaga stok Pertamax 24 hari, Pertamax Turbo 22 hari, dan Pertalite 21 hari.

Untuk melayani mudik tahun ini, Pertamina juga menyediakan 61 titik Kiosk Pertamax agar pemudik dapat membeli Bahan Bakar Khusus (BBK) Pertamax Series dalam kemasan. Bagi mereka yang membutuhkan tempat istirahat, Pertamina menyiapkan Serambi Pertamax yang berada di 10 SPBU. Dalam rangka mengantisipasi kemacetan, Pertamina juga menempatkan 90 motor Satgas BBM dan Tanki Flow Station di Jawa Barat (2) , Jawa Tengah (9) dan Jawa Timur (1). Mobil tersebut akan berada di titik rawan seperti di jalur fungsional Brexit sampai Gringsing.

Sementara itu diwaktu yang sama, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Archandra Tahar juga melakukan Kunjungan Kerja untuk Kesiapan BBM di Terminal BBM Sei Siak Pekanbaru.

Masyarakat dapat mengakses informasi layanan SPBU terdekat melalui aplikasi PertaminaGo yang dapat diunduh di telepon seluler. Apabila terjadi kendala dan hambatan distribusi BBM dan LPG, informasi dapat disampaikan melalui layanan Contact Pertamina 1500-000 selama 24 jam. (Pam)

LEAVE A REPLY